dakwatuna.com – Jakarta. Berbagai peristiwa pelecehan seksual yang menimpa anak bangsa akhir-akhir ini patut mendapat perhatian serius dari pemerintah. Sebagai negara hukum, maka keseriusan itu harus ditunjukkan secara nyata dengan mengambil langkah-langkah strategis dan tindakan terhadap pelaku. Kalau hal ini terus dibiarkan, maka akan menimbulkan dampak yang lebih besar lagi pada bangsa ini.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Arief Supriyadi pada penutupan Acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Pengurus Pusat Forum Pemuda Bangun Negeri (DPP FPBN) Minggu (18/5) di Jakarta.
Dikatakan Arief, kita perlu waspada karena saat ini tengah terjadi dekadensi moral bangsa. Untuk itu, ia berharap pemerintah dapat mengatasi persoalan ini demi nasib anak bangsa ini dimasa mendatang.
Lebih lanjut dikatakan, FPBN hadir menjadi wadah pemuda dalam mengembangkan kapasitas bertaraf internasional dan berbudi pekerti luhur. Untuk mewujudkan visi tersebut, FPBN menjalankan tiga misi yakni: meningkatkan kapasitas pemuda, meningkatkan partisipasi dan kesadaran pemuda agar berbudi pekerti luruh, serta membangun sinergi dan kerjasama dengan para pemuda di tingkat lokal dan internasional.
“Sebagai bentuk kontribusinya, FPBN meluncurkan berbagai program peningkatan kapasitas pemuda melalui pendidikan dan pelatihan jurnalistik komunitas, kewirausahaan, dan pemberdayaan. “Semoga para pemuda mampu memiliki kapasitas berskala internasional dengan tetap menghormati dan menjalankan nilai-nilai budi pekerti luhur bangsa yang telah menjadi perekat persatuan bangsa”, pungkasnya (sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/05/19/51489/fpbn-atasi-dekadensi-moral-bangsa/#ixzz329VQ9ojy
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook