By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

ITQANNews

Share for Sustainability

  • Home
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Pelatihan
  • Konsultasi
  • Zakat
Reading: Industri Ikan Kaleng Kerek Peningkatan Devisa
Share
Aa
Aa

ITQANNews

Share for Sustainability

Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
ITQANNews > Blog > Ekonomi > Industri Ikan Kaleng Kerek Peningkatan Devisa
Ekonomi

Industri Ikan Kaleng Kerek Peningkatan Devisa

Last updated: 2023/11/14 at 2:40 PM
ItqanNews 3 Min Read
Share
3 Min Read
Industri Ikan Kaleng Kerek Peningkatan Devisa
SHARE

ITQANNews – ndonesia termasuk ke dalam 10 negara di dunia terbesar eksportir produk perikanan dalam kemasan kaleng.

Industri pengalengan ikan merupakan salah satu sektor industri yang berorientasi ekspor dengan kemampuannya memenuhi kebutuhan pasar luar negeri. Sektor ini berhasil meningkatkan devisa yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara pelepasan ekspor ikan sarden dan tuna dalam kaleng yang dilaksanakan CV Pasific Harvest di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 19 Oktober lalu, mengatakan bahwa Indonesia termasuk ke dalam 10 negara terbesar eksportir produk perikanan dalam kaleng.

Menperin menyebutkan, terdapat 70 industri pengalengan ikan skala besar dengan total produksi sebesar 308.000 ton pada 2022. Industri pengalengan ikan itu merupakan sektor padat karya yang telah menyerap tenaga kerja hingga 29.500 orang.

Pengiriman produk pengalengan ikan dari Indonesia menunjukkan bahwa produk industri nasional mampu bersaing dan dapat memenuhi persyaratan mutu yang ketat di Eropa dan negara-negara lain. Untuk mendukung peningkatan ekspor industri pengalengan ikan, lanjut Agus, pemerintah telah menggulirkan berbagai kebijakan strategis baik dari sisi suplai maupun permintaan. Antara lain, jaminan ketersediaan bahan baku, peningkatan daya saing dan produktivitas industri, perluasan akses pasar, serta pengurangan hambatan perdagangan.

Selama ini, CV Pasific Harvest memproduksi ikan sarden dan tuna dengan kapasitas produksi sebanyak 24.000 ton per tahun, dan persentase ekspornya sebesar 65—80 persen. Dalam hal mendukung ekonomi nasional, CV Pasific Harvest telah melakukan peningkatan produksi serta perluasan jangkauan ekspor dengan mengoptimalkan SDM lokal. Bahkan, perusahaan tersebut menyerap tenaga kerja dari warga di sekitar pabrik sebanyak 5.000 orang.

Menperin berharap, kegiatan pelepasan ekspor CV Pasific Harvest dapat menginspirasi lebih banyak kepada pelaku industri manufaktur di Indonesia untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam upaya menjalankan usahanya. Pada periode Januari–September 2023, ekspor industri makanan dan minuman mencapai USD31,07 miliar, mengalami neraca perdagangan yang positif bila dibandingkan dengan impor produk makanan dan minuman pada periode yang sama. “Neraca perdagangan mamin terus positif sebesar USD12 miliar,” ungkap Agus.

Pada triwulan II-2023, industri makanan dan minuman mampu menarik investasi sebesar Rp21,86 triliun dan secara keseluruhan menyerap tenaga kerja tidak kurang dari 5,7 juta orang. Di triwulan II-2023, kinerja industri pengolahan nonmigas juga terus positif dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,56, serta berkontribusi sebesar 16,30% terhadap PDB nasional.

Peningkatan kinerja industri manufaktur juga dapat dilihat dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang menunjukkan terjadi ekspansi atau di atas level 50 selama 2023, dengan IKI pada September 2023 mencapai 52,51.

Penulis: Eri Sutrisno. Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari. Sumber: https://indonesia.go.id/kategori/editorial/7704/industri-ikan-kaleng-kerek-peningkatan-devisa?lang=1

TAGGED: Devisa, Ekonomi Berkelanjutan, Perikanan, Tenaga Kerja
ItqanNews November 14, 2023 November 1, 2023
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email
Share
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Shy0
Surprise0
Wink0
Previous Article Desa Wisata Penglipuran Bali Diakui Dunia Keelokan dan Kebersihan Desa Wisata Penglipuran Bali Diakui Dunia
Next Article Foto Gic GICF Mulai Pusatkan Aksi Kemanusiaan di Nagari Bukik Batabuah.
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest News

Foto Gic
GICF Mulai Pusatkan Aksi Kemanusiaan di Nagari Bukik Batabuah.
Filantropi Kemanusiaan Nasional
Desa Wisata Penglipuran Bali Diakui Dunia
Keelokan dan Kebersihan Desa Wisata Penglipuran Bali Diakui Dunia
Pariwisata
Irigasi Baliase Airi 3.000 Hektare Sawah di Luwu Utara, Sulawesi Selatan
Irigasi Baliase Airi 3.000 Hektare Sawah di Luwu Utara, Sulawesi Selatan
Ekonomi
Muhammad Cahyadi, Guru Besar termuda UNS Surakarta
Muhammad Cahyadi, Guru Besar termuda UNS Surakarta
Pendidikan

Most Popular

  • Menulis untuk Selamatkan Anak Bangsa
  • New Release Buku berjudul “Pemberdayaan Masyarakat, Konsep dan Aplikasi”
  • Menelusuri Sejarah Sepeda Listrik
  • Lima KDEKS Dikukuhkan di Istana Wakil Presiden
  • Identifikasi Keunggulan Sepeda Listrik

Quick Links

  • Blog
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Contact Us

You Might Also Like

Irigasi Baliase Airi 3.000 Hektare Sawah di Luwu Utara, Sulawesi Selatan

Lindungi UMKM, Kemenkeu dan Kemendag Terbitkan Aturan

Minyak Jelantah Asal Indonesia Diekspor ke Amerika Serikat

Pemerintah Perlu Dorong Pesantren Jadi Pusat Entrepreneur

Tahun 2012 Penuh Tantangan

© 2023 ItqanPreneurs.com - All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?