By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

ITQANNews

Share for Sustainability

  • Home
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Pelatihan
  • Konsultasi
  • Zakat
Reading: PLTS 245 juta kWh Terapung Terbesar di Asia Tenggara Beroperasi di Jawa Barat
Share
Aa
Aa

ITQANNews

Share for Sustainability

Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
ITQANNews > Blog > Nasional > PLTS 245 juta kWh Terapung Terbesar di Asia Tenggara Beroperasi di Jawa Barat
NasionalTekno

PLTS 245 juta kWh Terapung Terbesar di Asia Tenggara Beroperasi di Jawa Barat

Last updated: 2023/10/16 at 10:07 PM
ItqanNews 5 Min Read
Share
5 Min Read
PLTS Terapung Terbesar di Asia Tenggara Mulai Beroperasi di Purwakarta, Jawa Barat
SHARE

ItqanNews – PLTS terapung mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun atau setara dengan menerangi lebih dari 50 ribu rumah di sekitar Purwakarta, Jawa Barat.

Pada Oktober 2023, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung terbesar di Asia Tenggara akan mulai beroperasi di Purwakarta, Jawa Barat. PLTS terapung ini terletak di atas Waduk Cirata, Bandung Barat, Jawa Barat.

Terbentang di area seluas 200 hektare yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340 ribu solar panel. PLTS ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun atau setara dengan menerangi lebih dari 50 ribu rumah. Pemanfaatan PLTS ini juga akan menekan emisi karbon lebih dari 200 ribu ton per tahun.

“PLTS terapung ini baru menggunakan sekitar 25 persen kapasitas, artinya kita masih bisa tambah sampai 1 gigawatt,” ujar Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo seperti dikutip dari laman PLN, Sabtu (9/9/2023).

Saat ini PLN tengah melakukan sejumlah uji coba untuk memastikan listrik yang tersalur dari PLTS berkapasitas 145 MegaWattac (MWac) atau setara dengan 192 MegaWattpeak (MWp) tersebut dapat terdistribusi dengan baik.

PLTS Cirata tersebut dibangun dengan biaya sekira Rp1,7 triliun. Proyek energi terbarukan ini merupakan hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar. Lewat kolaborasi, proyek ini mampu menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Dengan menerapkan teknologi yang canggih, PLTS ini juga turut melahirkan kompetensi baru bagi PLN.

Pihak PLN berharap proyek ini diresmikan Presiden RI Joko Widodo bertepatan dengan Hari Listrik Nasional pada 27 Oktober 2023. Dengan nilai investasi mencapai Rp1,7 triliun, proyek ini mampu menghasilkan pengembalian investasi yang menarik, meningkatkan kepercayaan investor serta sekaligus menjawab tantangan energi bersih.

“Ini juga menjadi bukti bahwa PLN mampu menghadirkan skema kerja sama investasi yang menarik sehingga berhasil mendorong minat investor untuk mengembangkan proyek energi terbarukan di wilayah lain,” ungkap Darmawan Prasodjo.

Dari pengembangan PLTS terapung Cirata ini, PLN akan terus mengembangkan pembangkit listrik yang berbasis energi bersih. Dengan potensi energi bersih mencapai 360 GigaWatt (GW), PLN membuka ruang kerja  investasi untuk pengembangan energi bersih di tanah air dalam mewujudkan target net zero emissions (NZE) tahun 2060.

Komitmen pemerintah melaksanakan transisi energi diwujudkan dalam Peraturan Presiden 112/2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. Perpres tersebut juga mengatur produksi percepatan energi baru terbarukan di Indonesia agar menarik investor menuju investasi hijau. 

Tak hanya PLTS di Waduk Cirata, pemerintah juga akan mengoperasikan PLTS Terapung Singkarak di Danau Singkarak, Sumatra Barat dengan kapasitas 50 MWac pada 2025. Sementara PLTS Terapung Saguling di Kabupaten Bandung Barat dengan kapasitas 60 MWac yang diperkirakan akan beroperasi pada 2024. Meski PLTS Terapung Cirata disebut PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara, posisinya bisa digantikan PLTS terapung di Danau Laguna Filipina. PLTS ini berkapasitas 1 GW dan beroperasi pada 2024 atau 2025.

Pengembangan energi terbarukan tidak hanya di Jawa. Pada tahun lalu, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Karimun, Kepulauan Riau, kedatangan investasi di sektor energi baru dan terbarukan, berupa megaproyek pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 3,5 GW. Investasi PLTS itu dilakukan Anantara Energy Holdings Pte Ltd dan Quantum Power Asia.

Kedua perusahaan tersebut telah menandatangani nota kesepahaman dengan Countrywide Hydrogen untuk mengkaji pembangunan PLTS di KEK Karimun. Investasinya mencapai USD6 miliar. Proyek itu juga memiliki tujuan untuk menyediakan energi bersih untuk memenuhi kebutuhan lokal sebelum mengekspor listrik ke Singapura melalui 400 kV kabel bawah laut. Potensi pasar listrik negeri jiran itu tentu sangat potensial.

Proyek PLTS terapung Cirata adalah bagian dari upaya mengejar bauran energi baru terbarukan (EBT) semakin besar dibandingkan pemakaian energi fosil. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025. Indonesia menargetkan memiliki kapasitas EBT sebanyak 10,6 GW pembangkit EBT baru pada 2025.

Dari total kapasitas itu, sebanyak 1,4 GW di antaranya merupakan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), dan 3,1 GW berupa pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Sementara itu, porsi pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) 1,1 GW, pembangkit listrik tenaga surya  3,9 GW, pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) 0,5 GW dan pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBio) 0,6 GW.

Penulis: Kristantyo Wisnubroto. Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari. Sumber: https://indonesia.go.id/kategori/editorial/7662/plts-terapung-ramah-lingkungan-siap-terangi-jawa-barat?lang=1

TAGGED: Asean, Energi Terbarukan, Indonesia, PLTS
ItqanNews October 16, 2023 October 16, 2023
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email
Share
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Shy0
Surprise0
Wink0
Previous Article Kemenparekraf Menparekraf Sandiaga Uno Potensi Digital Anak Muda Lombok Ntb Entrepreneur Andal (2) Anak Muda NTB Dilatih Jadi Entrepreneur Andal
Next Article Cegah Stunting Menkes Ingatkan: Kalau Mau Maju, Pendapatannya Tinggi, Jangan Sampai Stunting
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest News

Foto Gic
GICF Mulai Pusatkan Aksi Kemanusiaan di Nagari Bukik Batabuah.
Filantropi Kemanusiaan Nasional
Industri Ikan Kaleng Kerek Peningkatan Devisa
Industri Ikan Kaleng Kerek Peningkatan Devisa
Ekonomi
Desa Wisata Penglipuran Bali Diakui Dunia
Keelokan dan Kebersihan Desa Wisata Penglipuran Bali Diakui Dunia
Pariwisata
Irigasi Baliase Airi 3.000 Hektare Sawah di Luwu Utara, Sulawesi Selatan
Irigasi Baliase Airi 3.000 Hektare Sawah di Luwu Utara, Sulawesi Selatan
Ekonomi

Most Popular

  • Menulis untuk Selamatkan Anak Bangsa
  • Menelusuri Sejarah Sepeda Listrik
  • New Release Buku berjudul “Pemberdayaan Masyarakat, Konsep dan Aplikasi”
  • Lima KDEKS Dikukuhkan di Istana Wakil Presiden
  • Irigasi Baliase Airi 3.000 Hektare Sawah di Luwu Utara, Sulawesi Selatan

Quick Links

  • Blog
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Contact Us

You Might Also Like

GICF Mulai Pusatkan Aksi Kemanusiaan di Nagari Bukik Batabuah.

Menghadirkan Internet hingga Pelosok Negeri

Kemenkeu Dukung Kebijakan Ramah Lingkungan

Menkes Ingatkan: Kalau Mau Maju, Pendapatannya Tinggi, Jangan Sampai Stunting

Mahasiswa Harus Mampu Kembangkan Kompetensi

© 2023 ItqanPreneurs.com - All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?