Lima puluh Kota, MPI News (12/4) — Kabupaten Lima Puluh Kota Propinsi Sumatera Barat patut bersyukur dan bangga dengan adanya komoditi andalan jeruk siam gunuang omeh atau dikenal dengan Jesigo. Komoditi andalan ini perlu dikembangkan lebih lanjut bahkan secara terpadu agar terjadi peningkatan nilai tambah sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.
Hal itu dikemukakan Direktur Eksekutif Mitra Peduli Indonesia (MPI) saat berkunjung ke Kecamatan Gunuang Omeh Kabupaten Lima Puluh Kota Propinsi Sumatera Barat.
Menurut Yan Efli salah seorang petani Jesigo, jeruk disini mmemiliki keunikan dan kualitas yang bagus sehingga pemasarannya juga tidak terkendala. Bahkan, jumlah produksi Jesigo belum mampu memenuhi permintaan pasar.
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah situs http://jeruksiam-gunungomeh.blogspot.com yang diaksees 12/4/2014, jeruk siam gunuang omeh mempunyai rasa dan bentuk yang khas.jeruk siam gunuang omeh mempunyai bobot dari yang tiga buah perkilo sampai ke tujuh buah perkilo. Bahkan, diberitakan jeruk siam gunuang omeh ini telah mendapat juara satu ditingkat nasional. dan telah mendapat penghargaan dari presiden RI pada tahun 2006. Sejak tahun 2006 jeruk siam gunuang Omeh ini jugatelah menjadi produk unggulan kabupaten lima puluh kota dan bahkan sumatra barat.
Survey Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar bekerjasama dengan PT. AFTA Agro Consultant, menyebutkan, potensi pengembangan Jeruk Siam ini berada di Kabupaten 50 Kota, Agam, Tanah Datar, Dharmasraya, Pasaman, Padang Pariaman dan Pesisir Selatan dan Sijunjung. Salah satu daerah yang kini telah mengembangkan Jeruk Siam ini adalah Kecamatan Gunung Omeh , Kabupaten 50 Kota. Jeruk Siam yang dihasilkan daerah ini bahkan telah diberi nama dengan Jeruk Siam Gunung Omeh. Luas kawasan yang telah ditanami jeruk siam ini telah mencapai 500 Ha lebih. (Sumber: https://www.google.com/#q=jeruk+siam+gunung+omeh)
Hasil survey tersebut juga menyebutkan bahwa Jeruk Gunung Omeh bisa dikatakan menduduki kualitas nomor satu dibanding jeruk daerah lain. Menurut beberapa konsumen, dibanding dengan jeruk siam madu asal Sumatera Utara, jeruk siam Gunung Omeh mempunyai kelebihan dalam segi keseragaman bentuk, warna, aroma dan rasa. Jeruk asal Sumut mempunyai rasa lebih manis, tetapi ke khasan aroma dan kerenyahan buah jeruk Gunung Omeh lebih disukai konsumen. Disamping itu, jeruk Gunung Omeh lebih tahan simpan dibanding jeruk-jeruk lainnya.
Sebagai gambaran, sebagaimana dimuat dalam situs http://www.limapuluhkotakab.go.id/, Kecamatan Gunuang Omeh merupakan salah satu dari tiga belas kecamatan yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota terletak diantara 00 08” Lintang Utara dan 100 derjat39’03” Lintang Selatan .Luas wilayah 156,54 Km2 yang berarti 4.66 % dari luas wilayah Kabupaten Limapuluh Kota yang luasnya 3.354,30 Km2 terdiri dari 3 nagari dan 17 jorong, rincian nama nagari dan jorong dapat terlihat seperti dibawah ini:
1. Nagari terluas adalah Koto Tinggi 74 Km (47,27 %) terdiri dari 8 jorong, yaitu: (a)Lubuak Aua, (b)Lakuang,(c)Kampung Melayu, (d)Kampung Muaro, (e)Pua Data, (f) Sei Dadok, (g)Aie Angek, (h)Sei Sirih,
2. Nagari Pandam Gadang 64 Km 2 (40,88 %) terdiri dari 6 jorong, yaitu : (a)Koto Panjang, (b)Kampuang Gaduang, (c)Ikan Banyak, (d)Kampuang Patai, (e)Sungai Mangkirai, (f)Koto Marapak
3. Dan terkecil nagari Talang Anau dengan luas 18, 54 Km2 terdiri dari 3 jorong, yaitu : (a)Talang Anau, (b)Simpang Padang,(c)Luak Begak
Sumber: http://mpi.or.id/jeruk-siam-gunuang-omeh-jadi-komoditi-andalan-nasional/