Bogor, MPI News (20/3) – Pendidikan adalah untuk semua. Pendidikan tidak saja harus dinikmati oleh anak-anak orang yang mampu. Anak-anak yatim dan dhuafa pun memiliki hak yang sama untuk menikmati pendidikan. Kami sangat menyadari bahwa tugas mulia ini adalah kerja-kerja kenegaraan. Oleh karena itu kerja mulia ini mesti dipikul dan ditanggung bersama.
Upaya dalam menyediakan akses pendidikan kepada anak yatim dan dhuafa ini perlu disambut gembira. Kita tentu tak ingin masa depan bangsa hancur karena kurang tertanganinya anak-anak dhuafa dan yatim. Kami menyadari betul bahwa upaya ini akan memberikan dampak positif dalam perbaikan kualitas generasi masa depan bangsa.
Kita bisa bayangkan apa yang akan terjadi 20-50 tahun mendatang, tatkala anak-anak yang menjadi harapan bangsa ini tidak mendapatkan hak-hak pendidikan. Kepada siapa lagi kita akan berharap akan perbaikan bangsa kalau bukan kepada mereka. Perlu menjadi catatan bersama bagi kita bahwa kalau kita ingin melihat bangsa ini maju, besar, dan berkualitas, maka sesungguhnya gambaran itu tengah diperlihatkan sekarang ini pada anak-anak bangsa ini. Ketika anak-anak disibukkan dengan pendidikan, kita dapat meyakini bahwa bakal ada harapan bahwa bangsa ini akan dikelola oleh putera-puteri terbaiknya.
Program ini sengaja mengambil segmen anak-anak yatim dan dhuafa. Mereka adalah potret cerminan bangsa di masa depan. Dari karya merekalah kita berharap terjadi proses perbaikan.
Melalui peningkatan kualitas pendidikan anak-anak yatim dan dhuafa ini, kami berharap terjadi pemulihan kualitas keluarga. Bahkan dari mereka bukan tidak mungkin akan terlahir pemimpin-pemimpin bangsa yang peduli dengan nasib para yatim dan dhuafa.
Oleh karena itu, SMK Mitra Indonesia yang berada di bawah naungan Yayasan Mitra Peduli Indonesia diorientasikan untuk mampu memberi arti besar bagi perubahan bangsa, khususnya pada diri dan keluarga petani, yatim, dan dhuafa.
Besar memang harapan kami bahwa melalui program ini akan terjadi peningkatan kualitas anak yatim dan dhuafa. Tentu proses ini tidak bisa berlangsung secara tiba-tiba atau instant. Perlu upaya sistematis yang terpadu dan melibatkan semua stakeholders yaitu anak yatim dan dhuafa, para orang tua, para guru, para donatur, pendamping, dan lainnya.
Untuk itu, sejak tahun 2010 MPI (Mitra Peduli Indonesia) membuka SMK Mitra Indonesia yang diperuntukkan bagi anak-anak petani, yatim dan dhuafa. Sekolah ini didirikan bersama kerja sama dari masyarakat setempat untuk menggapai harapan melakukan perubahan sosial bagi keluarga yatim dan dhuafa melalui implementasi SMK Mitra Indonesia.
Keberaaan SMK Mitra Indonesia memiliki tujuan sebagai berikut: 1) Mengangkat harkat dan martabat anak petani, anak yatim, dan dhuafa. 2) Memberikan pelayanan terbaik kepada anak petani, yatim, dan dhuafa. 3) Mengantisipasi terjadinya loss generation pada anak petani, yatim, dan dhuafa. 4) Menyelamatkan masa depan anak-anak petani, yatim, dan dhuafa. Sasaran pelajar adalah anak-anak yatim, dhuafa dan Usia Produktif.
SMK Mitra Indonesia berlokasi di Desa Pasir Tanjung Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor, dengan menempati area lokasi strategis karena terpadu dengan unit pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan. (MPI)
Sumber: http://mpi.or.id/smk-mitra-indonesia-secercah-harapan-anak-petani/