Lebih lanjut Efri memaparkan, dengan jumlah hutang luar negeri Indonesia yang mencapai Rp 1.937 triliun, sebagaimana dilansir Seknas Fitra menggambarkan betapa rapuhnya pondasi keuangan negara.
Menurut Seknas Fitra Uchok Sky Khadafi, hutang luar negeri Indonesia pada tahun 2010 atau era Presiden SBY sebesar Rp 1.677 triliun. Pada tahun anggaran 2011 utang luar negeri Indonesia sebesar Rp 1.803 triliun dan pada tahun 2012 utang luar negeri Indonesia mencapai Rp 1.937 triliun.
Selain tingginya hutang luar negeri, dia juga prihatin dengan makin gencarnya impor yang tidak mampu dihadapi pengusaha lokal. Karena, masih tingginya biaya produksi dan lemahnya daya saing.
“Untuk itu, pemerintah perlu mencermati efektifitas penggunaan anggaran baik APBN maupun APBD. Prinsip-prinsip partisipasi, transparansi dan akuntabilitas perlu diimplementasikan. Sehingga, setiap rupiah yang dikeluarkan negara betul-betul bisa memberi kontribusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk meningkatkan daya saing komoditi dalam negeri sehingga mampu bersaing dengan komoditi internasional,” pungkas alumni Universitas Andalas ini. releace
Sumber: http://www.lensaindonesia.com/2012/02/05/gawat-tahun-2012-utang-indonesia-di-luar-negeri-capai-rp-1-937-triliun.html