By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

ITQANNews

Share for Sustainability

  • Home
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Pelatihan
  • Konsultasi
  • Zakat
Reading: Jiwa-Jiwa Peduli
Share
Aa
Aa

ITQANNews

Share for Sustainability

Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
ITQANNews > Blog > Artikel > Jiwa-Jiwa Peduli
ArtikelKemanusiaan

Jiwa-Jiwa Peduli

Last updated: 2023/10/04 at 9:38 AM
ItqanNews 3 Min Read
Share
3 Min Read
SHARE

Oleh Efri S Bahri

Pak Agus. Begitulah ia disapa. Ia bukan siapa-siapa. Bukan pula termasuk menteri yang direshuffel ataupun yang dilantik menjadi menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Tetapi peran kesehariannya begitu berarti. Sejak 2 tahun lalu, ia bersama 56 keluarga terus berjuang mengadu nasib di Ibu Kota untuk terus bertahan hidup di jantung negara ini.

Kesehariannya adalah sebagai pemimpin para pemulung. Banyak orang yang menganggap pekerjaan ini terlalu murahan. Tetapi bagi pak Agus menjadi pemimpin para pemulung menjadi begitu terhormat. Melalui kebersamaannya dengan para pemulung, ia terus menyemangani para pemulung untuk tidak putus asa.

Bagi komunitas pak Agus, barangkali bekerja sebagai pemulung tak lepas dari upaya memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Tetapi bagi bangsa ini, perjuangan komunitas pak Agus ini adalah sebuah perjuangan. Merekalah sejatinya pejuang kebersihan.

Kepedulian pak Agus dkk terhadap sampah, diharpkan dapat menjadi stimulan masyarakat perkotaan. Sampah memang menjadi problem besar di Ibu Kota. Apalagi dengan model pengelolaan Tempat Penampungan Akhir (TPA) secara tidak profesional. Sehingga bagi masyarakat perkotaan sampah tak ubahnya sebagai beban. Lain halnya bagi pak Agus dkk, sampah begitu bernilai guna.

Di negeri yang begitu kaya dengan keanekaragaman sumberdaya lokalnya, orang seperti pak Agus tidak sedikit. Tetapi peran-peran mereka seringkali tertutupi oleh issue politik. Kita tentu masih ingat tatkala gelombang tsunami melanda bumi serambi mekah. Para pengemis pun turut berderma. Padahal kita tau betul betapa mereka sangat membutuhkan. Tetapi nurani mereka begitu luluh merasakan dan menyaksikan penderitaan saudara-saudara mereka yang menjadi korban dan pengungsi.

Tetapi sekali lagi, kepedulian mereka seolah terhenti karena merasa tak ada lagi yang pantas untuk dibantu. Tak ada lagi bencana seperti gelombang tsunami, gempa, banjir, gunung meletus atau busung lapar. Padalah di balik issue politik yang terus mengglinding, saat ini bencana sosial tak kalah dahsyatnya dengan gelombang tsunami. Kemiskinan, rawan pangan, pengangguran dan jutaan pengungsi tengah berjuang untuk bertahan hidup.

Untuk itu, kita perlu pak Agus-pak Agus yang lain. Yang berjuang untuk orang banyak. Merasa tidak nyaman dan nikmat tatkala saudaranya, tetangganya masih kelaparan, masih menganggur dan masih miskin. Dan merasa tak anyaman dengan keterbelakangan bangsanya. Dari sampah saja pak Agus bisa menghidupi 56 KK, apalagi dari sumberdaya yang lain. Semoga. Wallahua’lam bishshowab. (Efri S. Bahri, efrisb@gmail. Com).

Sumber: Eramuslim.com, 29 Mei 07 14:59 WIB

ItqanNews October 4, 2023 August 5, 2009
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email
Share
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Shy0
Surprise0
Wink0
Previous Article Membangkitkan Kembali Tradisi Intelektual Minangkabau
Next Article Peranan Wakaf Tunai Dalam Pembangunan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest News

Foto Gic
GICF Mulai Pusatkan Aksi Kemanusiaan di Nagari Bukik Batabuah.
Filantropi Kemanusiaan Nasional
Industri Ikan Kaleng Kerek Peningkatan Devisa
Industri Ikan Kaleng Kerek Peningkatan Devisa
Ekonomi
Desa Wisata Penglipuran Bali Diakui Dunia
Keelokan dan Kebersihan Desa Wisata Penglipuran Bali Diakui Dunia
Pariwisata
Irigasi Baliase Airi 3.000 Hektare Sawah di Luwu Utara, Sulawesi Selatan
Irigasi Baliase Airi 3.000 Hektare Sawah di Luwu Utara, Sulawesi Selatan
Ekonomi

Most Popular

  • Menulis untuk Selamatkan Anak Bangsa
  • New Release Buku berjudul “Pemberdayaan Masyarakat, Konsep dan Aplikasi”
  • Menelusuri Sejarah Sepeda Listrik
  • Lima KDEKS Dikukuhkan di Istana Wakil Presiden
  • Identifikasi Keunggulan Sepeda Listrik

Quick Links

  • Blog
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Contact Us

You Might Also Like

GICF Mulai Pusatkan Aksi Kemanusiaan di Nagari Bukik Batabuah.

Recognize Resource Dimensions

Mengenal Dimensi Sumberdaya

Sumberdaya, Jantung Kesuksesan Entrepreneur

The Measurement of Social Value Impact of Ziswaf Using Social Return on Investment Model at Smart Ekselensia Indonesia

© 2023 ItqanPreneurs.com - All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?